
Usai gelaran GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show) 2021 berakhir, Hyundai langsung tancap gas dengan ikut pameran kendaraan listrik, Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2021. Hyundai turut memajang mobil listrik yang akan diproduksi di Indonesia, IONIQ 5.
PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) berpartisipasi dalam IEMS 2021, yang diselenggarakan mulai 24-26 November 2021 di Gedung Manajemen ORPPT-BRIN, Kawasan Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan.
Pameran IEMS 2021 menjadi kesempatan lainnya bagi Hyundai untuk lebih jauh lagi memperkenalkan inovasinya untuk ekosistem EV global, termasuk di Indonesia, yaitu: KONA Electric, Hyundai Mobile Charging Service, IONIQ 5, dan E-GMP (Electric-Global Modular Platform).
Seperti dijelaskan HMID dalam keterangan resminya, Hyundai menghadirkan apa yang akan menjadi masa depan ekosistem yang Hyundai siapkan untuk pasar global, termasuk untuk Indonesia, yaitu IONIQ 5 dan E-GMP.
IONIQ 5 dibangun dengan platform BEV khusus dari Hyundai Motor Group yang disebut Electric-Global Modular Platform (E-GMP), sehingga memungkinkan produk ini memiliki proporsi unik dari wheelbase yang memanjang.
Melalui platform E-GMP, IONIQ 5 disebut menawarkan desain interior yang inovatif dengan material ramah lingkungan di beberapa titik tertentu, performa kuat yang dipadu dengan pengisian daya sangat cepat dan fungsi Vehicle-to-Load (V2L) serta fitur konektivitas canggih dan fitur pendukung pengemudi.
Hyundai juga menegaskan bahwa mobil listrik IONIQ 5 adalah kendaraan listrik pertama yang akan Hyundai produksi di Indonesia di masa mendatang.
Sekilas mengenai E-GMP (Electric-Global Modular Platform), disebut akan menyediakan banyak manfaat bagi kendaraan listrik yang menggunakannya, antara lain memungkinkan berbagai konfigurasi produk melalui modularisasi dan standarisasi, memberikan sensasi berkendara yang lebih halus dan stabil, menjamin stabilitas dan daya tahan dengan struktur bodi yang kokoh, dan memberikan keunggulan tersendiri pada suasana eksterior dan memaksimalkan penggunaannya.
Di sisi lain, inti dari E-GMP adalah dirancang agar lebih ringkas untuk mengoptimalkan ruang dan bobot, meningkatkan efisiensi daya yang unik di mana kapasitas baterai tetap sama namun memungkinkan jarak tempuh berkendara menjadi lebih jauh, sekaligus mengembangkan teknologi cara kerja pengapian struktur koil, hanya dalam waktu 18 menit dari awal pengisian daya ini, sehingga dapat menambah jangkauan sejauh 100 km dalam waktu 5 menit.
Selain itu E-GMP membuat baterai dapat memberikan daya ke motor listrik bagian belakang, sementara untuk model tertentu juga akan menyertakan motor traksi depan, serta bisa menjalankan fungsi V2L yang memungkinkan unit dengan platform tersebut beralih fungsi sebagai pengisi daya listrik (110V/220V) kepada kendaraan lain melalui Integrated Charging Control Unit (ICCU) dan juga Vehicle Charging Management System (VCMS) tanpa menggunakan perangkat tambahan.